Sunday 29 November 2015

Cara Mengurangi Resiko Stress dalam Keluarga

Banyak hal yang dapat membuat seseorang menjadi stress. Stress dapat terjadi di mana saja termasuk di lingkungan keluarga. Bagaimana cara mengurangi resiko stress dalam rumah tangga. Berikut beberapa saran yang dapat membantu mengurangi stress dalam keluarga.

1. Ciptakan Kebersamaan
Ciptakan suasana saling menyayangi dan saling menghargai dalam keluarga. Luangkan banyak waktu untuk berkumpul dan saling bercengkrama. Hal ini akan menguatkan ikatan kekeluargaan secara harmonis. Makan bersama atau nonton TV bersama bisa menjadi aktivitas rutin yang sederhana yang dapat menciptakan kebersamaan yang memperkuat hubungan antar anggota keluarga.
2. Bagi Peran dengan Adil
Stress dapat dialami oleh salah satu anggota keluarga yang merasa diperlakukan tidak adil. Bagilah peran dalam keluarga secara adil dan bijaksana.
3. Sediakan Waktu Untuk Bersantai
Mendapatkan suasana santai sangat dianjurkan untuk mengendurkan ketegangan mental akibat aktivitas rutin yang melelahkan. Rencanakan waktu bersantai bersama keluarga. Berwisata di hari libur atau makan bersama di luar akan sangat berarti bagi kebersamaan.
4. Peduli 
Jika ada salah seorang anggota keluarga yang memiliki masalah tekanan mental, anggota keluarga lain harus menciptakan lingkungan yang baik untuk membantu pemulihannya.
5. Terbuka dan Saling Percaya
Tidak ada rahasia antar anggota keluarga mengenai masalah kekeluargaan. Saling terbuka akan membantu setiap masalah yang dihadapi salah satu anggota keluarga untuk dapat dipecahkan secara bersama.
6. Bersyukur
Bersyukur adalah pendekatan yang bijaksana dalam menyikapi pasang surut kehidupan. Dengan besyukur orang akan terhindar dari niat buruk untuk melakukan kecurangan dan kejahatan. Banyak beribadah dan berdoa akan memberikan ketenangan jiwa dan menjauhkan dari sifat-sifat buruk baik saat senang maupun saat susah.
7. Banyak Bercanda dan Tertawa
Ciptakan suasana ceria di dalam rumah. Banyak bercanda dan banyak tertawa adalah indikasi terciptanya suasana bahagia, santai dan nyaman.
8. Optimis
Bangun budaya optimis dalam keluarga. Dengan optimis orang akan terpacu untuk bekerja keras untuk mencapai tujuan dan tidak mudah patah semangat dalam menghadapi tantangan dan kesulitan.
http://olvista.com

No comments:

Post a Comment