Sunday 29 November 2015

Bahaya Terlalu Banyak Duduk, Sebabkan Kerusakan Liver

Sudah bukan rahasia umum lagi sebenarnya bahwa ada bahaya terlalu banyak duduk. Namun apa daya, pekerjaan di kantor malah menuntut kita untuk banyak duduk. Tak pelak, beberapa masalah kesehatan pun muncul. Sebut saja sakit punggung, leher dan sebagainya. Anda juga pasti pernah dengar bahwa kebanyakan duduk meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes dan juga obesitas. Hmm…
Nah,
penelitian baru-baru ini juga menyebutkan bahwa bahaya terlalu banyak duduk berujung pada penyakit liver. Ya, kebanyakan duduk jadi salah satu pemicu penyakit liver. Maka dari itu, bagi Anda yang bekerja kantoran, memiliki proteksi semacam asuransi kesehatan dan BPJS mutlak diperlukan. Memang kita pasti tidak ingin sakit, kita ingin yang terbaik namun dengan punya proteksi setidaknya Anda akan merasa ‘sedikit lebih aman’.
bahaya terlalu lama duduk
Bahaya Terlalu Banyak Duduk 
Sebagai informasi saja bagi Anda yang sering sekali duduk, didapat bahwa mereka yang duduk selama 10 jam dan lebih setiap harinya akan meningkatkan risiko 9% terkena perlemakan hati nonalkoholik. Persentase tersebut dibandingkan dengan mereka yang duduk hanya 5 jam per harinya.
Selama ini kebanyakan orang mengetahui bahwa penyakit perlemakan hati nonalkoholik diakibatkan oleh konsumsi makanan berlemak yang terlalu banyak. Selain itu, kondisi tersebut juga dipengaruhi oleh faktor-faktor pemicu seperti kadar kolesterol, kegemukan dan juga trigliserida tinggi serta tekanan darah tinggi. Namun ternyata selain-selain faktor yang disebutkan sebelumnya, perlemakan hati nonalkoholik ini juga turut disebabkan oleh aktivitas fisik yang kurang. Ya, bagaimana aktivitas fisik kita selama ini turut menjadi salah satu faktor rentak tidaknya terhadap perlemakan hati nonalkoholik. Mereka yang sedikit melakukan aktivitas fisik, riskan terhadap risiko tersebut.
Dr. Seungho Yu, seorang profesor kedokteran okupasi dan lingkungan yang berasal dari Korea Selatan melakukan penelitian terhadap faktor risiko terlalu banyak duduk pada penyakit liver tersebut. Penelitian tersebut melibatkan 139.000 pria dan wanita sehat rentang usia 39,9 tahundari Korea Selatan terkait aktivitas fisiknya. Lalu, kemudian dilakukan pemeriksaan USG guna mengetahui kondisi organ livernya.
Aktivitas Ringan Lebih Baik daripada Aktivitas dengan Intensitas Tinggi
Nah dari penelitian tersebut didapati bahwa mereka yang berolahraga rutin dan bahkan dengan frekuensi yang cukup sering sekalipun tidak sepenuhnya dapat melindungi kita dari bahaya terlalu lama duduk. Sebaliknya justru aktivitas yang ringan tetapi sering dilakukan malah menurunkan risiko penyakit liver ini.
Seorang profesor bidang Metabolisme bernama Michael Trenell berujar bahwa tubuh kita memang dirancang untuk bergerak. Jadi gaya hidup sedentari yakni aktivitas otot rendah akan membawa dampak langsung yang cukup berbahaya bagi tubuh kita. Khususnya yang sedang kita bahas di artikel kali ini adalah penyakit liver. Sementara itu, perlu diketahui bahwa penyakit liver cukup sulit untuk ditangani karena belum ada obat yang dapat menyembuhkan perlemakan hati. Dengan perawatan rumah sakit terbaik sekalipun dengan menggunakan BPJS Kesehatan yang sudah Anda punya belum tentu menyembuhkan penyakit.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mengurangi waktu duduk Anda. Menarik menurut penelitian yang dilakukan oleh University of Queensland School of Public Health di Australia – Anda dapat mengganti waktu untuk duduk selama 2 jam dengan berdiri. Bukan berarti harus dalam 2 jam itu Anda harus benar-benar berdiri tetapi Anda bisa menerapkannya dengan cara selang-seling. Selingi waktu duduk dengan berdiri sejenak sembari melakukan tugas yang bisa dikerjakan dengan cara berdiri, atau Anda bisa sekadar berjalan-jalan di kantor dan melakukan aktivitas ringan lainnya.
Jadi, mulai sekarang, jangan terpaku untuk duduk ya supaya tidak berisiko ternyata penyakit-penyakit berbahaya.
http://olvista.com

No comments:

Post a Comment