Wednesday 23 December 2015

ISO Kamera

ISO Kamera - 'ISO dalam fotografi' adalah kemampuan sensor kamera menyerap cahaya atau tingkat sensitivitas sensor yang ada pada kamera dalam menyerap cahaya yang masuk melalui lensa. ISO merupakan salah satu dari ketiga unsur exposure, dua di antaranya yaitu shutter speed dan aperture.

Fungsi ISO Pada Kamera DSLR


Semakin tinggi sensitivitas iso maka semakin banyak cahaya yang diserap oleh sensor, maka semakin terang pula gambar atau foto yang dihasilkan. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah sensitivitas iso maka semakin sedikit cahaya yang diserap dan gambar yang dihasilkan cenderung redup.

ISO Kamera

Dari pengertian iso di atas sudah dijelaskan, bahwa fungsi iso pada kamera dslr yaitu untuk menentukan seberapa besar sensitivitas sensor yang ada pada kamera dalam menyerap cahaya. Biasanya pada kamera dslr, iso kamera dilambangkan dengan angka (mulai dari 100, 200, 400, 800 dst). Pada settingan iso 100, gambar yang dihasilkan cenderung redup dibandingkan dengan menggunakan settingan iso 800 (lebih tinggi).

Penggunaan ISO Pada Kamera DSLR


Bagaimana menentukan settingan iso pada kamera yang benar? Penggunaan iso pada kamera dslr bergantung pada kondisi cahaya saat kita memotret. Pada waktu memotret dipagi hari di mana kondisi cahaya tidak terlalu gelap dan juga tidak terlalu terang, biasanya settinga iso yang digunakan 100 s/d 400. Sedangkan untuk jam 9 pagi sampai dengan 3 sore biasanya 100, intinya semakin redup cahaya semakin besar nilai iso yang harus kita gunakan.

ISO Kamera

Apakah penggunaan iso pada kamera dslr mempengaruhi hasil foto? Pada umumnya settingan iso sangat jarang diutak-atik, tidak seperti shutter speed dan aperture. Namun penggunaan iso kamera juga memberikan pengaruh besar dalam hasil foto.

Pengaruh ISO Pada Kamera DSLR Terhadap Kualitas Foto


Pada dasarnya, sensor yang terdapat pada kamera dslr merupakan adaptasi darisensor film yang memiliki sifat relatif tidak sensitif. Karena indeks kecepatan yang diperlukannya dalam menyerap cahaya sangat rendah, maka sensor memerlukan lebih banyak nilai exposure cahaya dalam menghasilkan kepadatan atau keutuhan gambar.

Dengan pengurangan waktu yang dilakukan pada sensor agar mencapai tingkat sensitivitas yang tinggi, umumnya akan mengarah pada kualitas gambar yang dihasilkan semakin berkurang. Karena pada akhirnya, tingkat sensitivitas sensor dibatasi oleh efisiensi kuantum dari sensor itu sendiri. 
  • Semakin kecil settingan iso yang digunakan, semakin bagus kualitas gambar yang dihasilkan. Terutama ketika memotret dalam kondisi cahaya yang terang (fast speed) di mana sensor tidak memerlukan sensitivitas yang tinggi. 
  • Pada kondisi cahaya yang redup, penggunaan iso yang rendah biasanya diperlukan untuk memotret dengan penggunaan shutter speed yang lambat untuk menghasilkan nilai exposure yang ideal namun hal ini tidak terlepas dari bantuan alat penyangga (tripod).
  • Semakin besar settingan iso yang digunakan (dalam kondisi cahaya yang redup), maka kualitas gambar yang dihasilkan semakin berkurang. Karena sensor kamera 'dipaksa' menyerap cahaya, sehingga gambar yang dihasilkan memiliki banyak 'noise' seperti bintik-bintik.

Kapan Mengubah Settingan ISO Pada Kamera DSLR?


Settingan iso biasanya diubah ketika dua unsur lainnya (shutter speed dan aperture) sudah tidak dapat menangani hasil foto dengan nilai exposure yang tepat (baca kembali tentang exposure). Pada kondisi itulah diperlukan tindakan untuk mengubah settingan iso pada kamera dslr sampai mendapatkan shutter speed dan aperture yang ideal atau sesuai dengan keinginan kita. 

Misalnya ketika memotret objek yang bergerak cepat namun kondisi cahaya yang redup, idealnya kita memerlukan shutter speed yang tinggi agar foto yang dihasilkan tajam dan tidak redup. Maka settingan 'iso kamera' perlu dinaikkan agar gambar yang dihasilkan tajam dan tidak terlalu redup (underexposure) atau terlalu terang (overexposure).

Terlepas dari itu semua, bagaimanapun juga dalam dunia fotografi khususnya seperti saya yang masih dalam 'belajar fotografi pemula', tentunya memerlukan banyak latihan agar dapat menguasai hal ini dengan baik. Karena ini merupakan modal awal untuk mendalami dunia fotografi.
Posted by Arifin Noviyadi

http://lensfotografi.blogspot.co.id

No comments:

Post a Comment